Pengalaman Mengikuti Seleksi Beasiswa Astra

Halo semuanya! 
Berdasarkan request beberapa orang, kali ini aku akan menceritakan secara singkat pengalamanku dalam mengikuti rangkaian seleksi beasiswa Polman Astra.

Secara singkat, beasiswa Politeknik Astra yang aku bahas adalah beasiswa yang diberikan oleh Astra Internasional, yakni beasiswa berupa bebas uang kuliah + uang saku setiap bulannya. Menarik Kan! Yuk baca lebih lanjut.

Untuk kalian yang masih ingin mencari tau apa itu beasiswa Astra, kalian bisa baca terlebih dahulu web resmi PMB Polman Astra melalui link berikut : 

Atau bisa cek instagram Polman Astra di : 

Any way, sekarang statusku adalah mahasiswa beasiswa tingkat 1 TKBG, terhitung resmi menjadi mahasiswa Politeknik Astra pada tahun 2021. Aku adalah lulusan SMA tahun 2020, iya 2020. Sebelumnya aku sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri hingga pada akhirnya memutuskan untuk pindah ke Politeknik Astra, tentu dengan segala pertimbangan yang tidak mudah. 

To be honest, aku sudah dua kali mengikuti seleksi beasiswa Astra, di tahun 2020 dan 2021. Di antara kedua tahun ini, rangkaian seleksi beasiswa Astra memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Oleh karena itu akan aku paparkan pengalamanku di setiap tahun tesnya. 

Seleksi Beasiswa Astra 2020 

Beasiswa kala itu dibuka pada bulan Oktober 2019. Seluruh kegiatan seleksi dilaksanakan secara offline kecuali pada tahap administrasi (penginputan nilai rapot, data diri dan perlengkapan administrasi lain). Seleksi berjalan dengan sistem gugur, yakni hanya siswa yang lolos tahap sebelumnya yang dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. 

Tahapan seleksi terdiri dari 4 tahapan tes, yaitu : 
1. Tes Administrasi 
Pada tahap ini, calon mahasiswa akan diminta untuk mengisi data diri, data orang tua, data sekolah (SMA/SMK/MA), data nilai di mata pelajaran tertentu, serta data prestasi. Meskipun terlihat enteng, tahapan tes ini tidak dapat disepelekan karena berdasarkan pada pengalaman, terdapat cukup banyak temanku yang tidak lulus pada tahap awal ini.

2. Tes Tertulis 
Kala itu, tes tertulis dilaksanakan di beberapa tempat yang telah ditentukan, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Aku yang berdomisili di daerah Jabodetabek memutuskan untuk melaksanakan tes di gedung Polman Astra, Sunter, Jakarta Utara. 

Soal tes berupa pilihan ganda dari beberapa sub materi, diantaranya : 
  • Matematika 
  • Fisika 
  • Bahasa Inggris 
  • Psikotes 
  • Gambar teknik/mesin 
Memang aku tidak ingat berapa jumlah butir soal yang tersedia pada sub materi di atas, yang masih sangat jelas tersimpan dalam ingatanku adalah jumlah lembar soal yang sangat banyak hingga ketebalan jilid kertasnya bukan main. 

3. Tes Wawancara 
Lokasi tes wawancara disesuaikan dengan lokasi dimana siswa melaksanakan tes tertulis. Sebelum melaksanakan tes wawancara, aku menyarankan kalian untuk mengecek kembali kelengkapan berkas yang diperlukan. Karena tidak ada notifikasi terkait pembaruan ketentuan tes, aku menyarankan kalian untuk sering-sering mengakses web PMB Polman Astra atau sosial media instagram Polman Astra, untuk mengecek apa saja yang perlu dipersiapkan untuk tahapan seleksi berikutnya. Pada tahap ini, calon mahasiswa akan diwawancarai oleh satu atau dua pewawancara. Beberapa hal yang ditanyakan diantaranya : 
  • Cerita singkat tentang diri sendiri 
  • Mengapa tertarik kuliah di Polman Astra 
  • Mengapa memilih jurusan yang dipilih di Polman Astra 
  • Apa yang diketahui terkait dengan jurusan yang diambil 
  • Kelebihan dan kekurangan 
  • Hobi 
Biasanya, pada sesi akhir wawancara, pewawancara akan bertanya “apakah ada yang ingin Anda tanyakan terkait dengan Polman Astra?” Nah, pada kesempatan kali ini, saranku usahakan kalian untuk memberikan pertanyaan, karena hal tersebut menunjukkan antusiasme kalian mengikuti tes ini. 

Pada pengumuman hasil tes wawancara, terdapat dua kolom yang menunjukan peserta lolos dan peserta cadangan. Peserta yang lolos dapat langsung melaju ke tahap tes kesehatan, sedangkan peserta cadangan dapat melakukan tes kesehatan jika ada peserta lolos yang mengundurkan diri. 

4. Tes Kesehatan 
Tes kesehatan atau MCU (Medical Check Up) dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit terdekat dengan biaya masing-masing. Hanya saja Polman Astra sendiri menyarankan peserta tes untuk melakukan tes MCU di cabang klinik Pramita. Hal ini dikarenakan Polman Astra sudah memiliki kerja sama dengan Klinik Pramita sehingga peserta tes bisa mendapatkan potongan biaya tes. Berdasarkan pengalaman saya, hampir tidak ada peserta tes yang tidak lulus pada tahap ini. 

Beberapa hal yang perlu diperiksa pada tes kesehatan ini adalah : 
  • BMI (Body Max Index) , yaitu tinggi dan berat badan 
  • Kesehatan mata, mulut, dan telinga 
  • Tes buta warna 
  • Tes urine Pemeriksaan darah 

Seleksi Beasiswa Astra 2021 

Berbeda halnya dengan tahun 2020, seluruh kegiatan seleksi beasiswa Astra berjalan secara online serta ada 6 tahapan seleksi yang harus dilewati yaitu : 

1. Tes administrasi 
Ketentuan tes administrasi pada tahun 2021 kurang lebih sama seperti pada tahun 2020. 

2. Tes Tertulis 
Pada tahun 2021, tes tertulis dilaksanakan secara online melalui salah satu laman web khusus. 

Selama tes berlangsung, peserta wajib join zoom dan menyalakan fitur kamera sehingga pelaksanaan tes dapat diawasi oleh panitia. Beberapa sub materi yang diuji pada tahap ini adalah : 
  • Matematika 
  • Fisika 
  • Bahasa Inggris

3. Soft Skill Assessment 
Pada tahapan ini, calon mahasiswa ditugaskan untuk menyelesaikan dua tugas, yaitu : 
  • Motivational Letter. Singkatnya, motivational letter ini dapat berisi alasan, motivasi serta apa yang membuat calon mahasiswa pantas untuk menerima program beasiswa Polman Astra. 
  • Video Profile. Sesuai dengan namanya, pada video profile ini calon mahasiswa dapat menceritakan profil dirinya, kekurangan serta kelebihan yang ia miliki. Selanjutnya video profile tersebut diupload ke youtube dan link videonya dikirim ke panitia melalui web. 
4. FGD (Focus Group Discussion) 
Focus Group Discussion adalah tes berupa forum yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Secara umum, hal yang menjadi penilaian dalam tes FGD ini adalah bagaimana seseorang dapat menyampaikan pendapatnya serta menerima dengan baik keputusan hasil FGD. Pada tes ini, calon mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diberikan sebuah kasus untuk didiskusikan bagaimana penyelesaiannya. Berdasarkan kumpulan data yang saya peroleh, kasus yang diberikan berkaitan dengan persoalan kuliah, permasalahan di perusahaan otomotif, dan bagaimana perusahaan industri tetap bertahan di masa pandemi.

5.  Tes Wawancara 
Ketentuan tes wawancara pada tahun 2021 kurang lebih sama dengan tahun 2020. Hanya saja tes wawancara pada tahun 2021 dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom. 

6. Tes kesehatan (MCU) 
Ketentuan tes wawancara pada tahun 2021 kurang lebih sama dengan tahun 2020. Semoga bermanfaat . 

Aku sangat terbuka dengan kritik, saran, dan pertanyaan. Segala hal lebih lanjutnya dapat hubungi Alya melalui instagram di : 
See you!






Komentar